Setiap orang yang memulai usaha atau investasi tentunya mengharapkan keuntungan berupa return atau imbal hasil. Return juga merupakan indikator dalam menilai kinerja suatu investasi. Pelajari istilah ini, lengkapi dengan jenis dan faktor yang mempengaruhinya berikut ini.
Apa itu Return?
Return adalah kerugian atau keuntungan yang didapat dari sebuah investasi dalam jangka waktu tertentu. Return bisa dinyatakan dalam persentase atau nominal. Return merupakan uang yang didapatkan, atau hilang dari kegiatan investasi selama periode waktu tertentu.
Return ini diperoleh investor atas keberaniannya menanggung setiap resiko dalam kegiatan investasi yang dilakukannya. Menariknya, ternyata return tidak hanya menjelaskan keuntungan investasi, tetapi juga kerugian yang menimpa investor.
Return bisa berupa perubahan investasi, harga aset, serta proyek dari waktu yang tidak ditentukan, yang bisa direpresentasikan dalam suatu perubahan harga atau persentase. Return positif mewakili keuntungan, sementara return negatif ialah kerugian.
Return ini sering dihitung selama periode satu tahun untuk tujuan perbandingan, di mana pengembalian berperan dalam mengukur keuntungan atau kerugian selama seluruh periode investasi.
Dalam dunia investasi dan bisnis maka berlaku sebuah prinsip “High Risk, High Return”. Jadi, untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan resiko, diperlukan pemahaman yang benar mengenai konsep return dan komponen-komponennya.
Komponen Return
Komponen hasil investasi terdiri dari dua yaitu Yield dan Capital Gain. Hasil bisa dikatakan sebagai persentase uang tunai yang diterima investor dengan berkala untuk suatu investasi. Beberapa contoh Yield ialah seperti bunga deposito, dividen, bunga obligasi, dan lain sebagainya.
Sementara Capital Gain ialah keuntungan yang Anda peroleh dari selisih nilai investasi sekarang ini dengan nilai investasi yang ditanamkan dari harga periode yang lalu. Tetapi dalam kondisi dimana nilai investasi menurun yang menyebabkan investor mengalami kerugian, maka istilah yang lebih cocok digunakan ialah Capital Loss.
Tidak semua jenis investasi yang dipilih bisa menghasilkan return. Capital gain selalu bergantung pada harga pasar jenis investasi yang diperdagangkan di pasar saham. Dalam jual beli berpengaruh terhadap harga aset investasi dan berpotensi mengubah nilainya.
Beberapa contoh investasi yang dapat memberikan capital gain ialah saham dan obligasi. Sementara investasi yang tidak memberikan return berupa capital gain antara lain sertifikat deposito, tabungan, dan lain sebagainya.
Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Return Investasi?
Dalam berinvestasi pasti terdapat berbagai hal yang akan mempengaruhi besarnya return yang akan diperoleh. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi return yang diterima investor.
- Suku bunga
Menaikkan tingkat suku bunga akan mengurangi nilai investasi saat ini dari pengembalian yang akan diperoleh di masa depan. Hal ini juga bisa menurunkan harga saham pada pasar modal.
- Inflasi
Dengan inflasi yang tinggi, maka akan menambah jumlah modal yang dibutuhkan untuk berinvestasi akibat kenaikan harga
- Nilai tukar
Nilai tukar termasuk penguatan dan pelemahan nilai mata uang suatu negara dengan mata uang asing. Semakin kuat nilai mata uang maka semakin besar pula pengembalian investasinya, begitu pula sebaliknya.
- Resiko Likuiditas
Resiko likuiditas terkait dengan pasar sekunder dalam perdagangan saham. Dengan begitu, aset investasi yang mempunyai likuiditas tinggi jika dijual atau dibeli dilakukan dengan cepat tanpa ada perubahan harga.
- Resiko pasar
Jika kondisi pasar modal tinggi maka return yang bisa diperoleh juga semakin tinggi. Sementara ketika kondisi pasar modal menurun jadi return yang diperoleh juga akan menurun.
Dengan menganalisis faktor yang sudah disebutkan di atas, investor akan memperoleh gambaran tentang return yang diharapkan yang bisa didapat. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk melakukan analisis rinci tentang gambaran return ekspektasi yang dapat menjadi return realita. Dengan begitu capital gain dapat dimaksimalkan dan capital loss dapat dihindari.
Jika Anda ingin melakukan investasi, Akseleran merupakan pilihan yang tepat. Akseleran merupakan P2P lending yang hadir untuk membantu menghubungkan UKM yang membutuhkan pinjaman dalam mengembangkan usaha dengan berbagai pemberi pinjaman yang mempunyai dana lebih untuk mendanai pinjaman itu.