Kepala Badan Kesbangpol Batang, Agung Wisnu Barata mengatakan di Kabupaten Batang belum terdeteksi adanya pergerakan organisasi keagamaan Khilafatul Muslimin. Lebih lanjut, sebagai upaya deteksi dini, pihaknya pun kan menggelar rapat koordinasi dengan Polres, Kodim 0736 dan Kantor Kementerian Agama Batang untuk melakukan pemetaan wilayah keberadaan oraganisasi Khilafatul Muslimin. "Kami juga akan mengumpulkan ormas se Kabupaten Batang yang jelas berkiblat pada NKRI, untuk meminta masukan deteksi dan cegah dini, ni sebagai Early Warning System (EWS) jangan sampai Khilafatul Muslimi ada di Batang," ungkapnya.
Ia pun mengungkapnya bahwa sesuai sejarahnya seperti Negara Islam Indonesia (NII) dan termasuk Gerakan Fajar Busantara tidak ada di Kabupaten Batang. "Perediksi saya, NII dan Gerakan Fajar Nusantara kalau melihat sejarahnya di Batang itu tidak ada dan mudah mudahan hingga saat sekarang tidak ada," imbuhnya. Agung, mengimbau kepada masyarakat Kabuparen Batang mengikuti kajian Islam yang diyakini dan sudah jelas beridiologi Pancasila cinta NKRI serta berdasarkan Undang undang 1945.
"Kalau organisasi Islam yang masih meragukan tidak usah diikuti, apalagi pengajiannya banyak menghujat negara, terutama pada dasar negara jangan diikuti," jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa jikalau ada ormas Islam yang belum tercatat berbadan hukum tapi sudah melakukan gerakan akan ditindak oleh penegak hukum. "Yang jelas Khilafatul Muslimin belum ada badan hukumnya dan sudah membentuk cabang ditingkat pusat hingga kabupaten, tapi dari pantauan kami di Batang belum ada," pungkasnya.(din)