Legenda sepak bola Brasil, Ronaldo memprediksi tentang pertandingan Prancis lawan Maroko. Mantan striker itu tak segan segan memuji Maroko dan Prancis, meski vonisnya mungkin hanya memuaskan salah satu yaitu Prancis. Dongeng dan Kisah kisah terbesar di Piala Dunia FIFA telah dikaitkan dengan perjalanan Maroko di turnamen tersebut.
Meski demikian, Ronaldo percaya bahwa keberuntungan mereka di kompetisi tidak akan cukup untuk melihat mereka mencapai final atau bahkan memenangkan gelar. Berbicara dalam konferensi pers, mantan striker itu mengakui dia akan senang melihat Maroko terus maju, tetapi menghadapi Prancis di semifinal mungkin menjadi salah satu rintangan yang sulit untuk diatasi. "Maroko menjadi cerita besar di Piala Dunia. Pertahanan mereka luar biasa! Mereka mengalahkan Spanyol dan Portugal, ini cerita yang hebat. Untuk tim yang kalah dari mereka itu sulit, tapi sepak bola memberi kita kisah kisah ini yang harus kita hargai," katanya dikutip livesoccertv.
"Saya ingin melihat mereka menang, tapi saya rasa mereka tidak bisa. Prancis terlalu kuat, kami telah melihatnya. Mereka adalah favorit besar untuk memenangkan semuanya," kata Ronaldo. Mantan pemain Milan dan Real Madrid itu kemudian memuji Kylian Mbappé, yang pengalamannya menjuarai Piala Dunia dalam usia muda. "Mbappé memiliki fisik dan keterampilan teknis yang benar benar menjatuhkan Anda. Dia bisa menjadi pemain terbaik di dunia karena bakat alaminya, dan baru berusia 23 tahun, dia sudah memiliki pengalaman memenangkan Piala Dunia," tambah Ronaldo.
Mantan striker itu menolak untuk memprediksi tim mana yang akan memainkan pertandingan perebutan gelar, tetapi dia akhirnya mengungkapkan siapa yang mungkin menjadi pemenang setelah apa yang terlihat dalam kompetisi tersebut. Prancis jelas menjadi tim yang lebih difavoritkan untuk menang atas Maroko di laga semifinal yang digelar Stadion Al Bayt pada Kamis (15/12) dini hari nanti. Sebagian besar prediksi menjagokan Prancis menang atas Maroko. Les Bleus adalah tim terfavorit di antara tim lolos 4 besar untuk bisa menang di semifinal dan lolos ke final. Tetapi Maroko, tim yang disebut pelatihnya sebagai Rocky di Piala Dunia 2022 juga bisa membuat kejutan lainnya dengan pukulan Knockout bagi si Biru.
Setelah menyingkirkan Belgia, Spanyol, dan Portugal di Qatar, Maroko ingin membuat Prancis, salah satu negara adidaya sepak bola bertekuk lutut. Maroko, tim Afrika pertama yang mencapai empat besar di Piala Dunia, akan mendapatkan dukungan yang sangat besar di Stadion Al Bayt. Mereka membutuhkan itu untuk mengalahkan juara bertahan dan melanjutkan dongeng mereka.
Setelah finis di puncak grup di atas Kroasia, Belgia dan Kanada, Maroko kemudian mengalahkan Spanyol dan Portugal yang lebih difavoritkan. Prancis diprediksi akan tampil menyerang, namun Maroko juga menyiapkan strategi serangan balik. Pertahanan Maroko hampir sempurna, mereka hanya kebobolan sekali gol bunuh diri saat melawan Kanada dalam lima pertandingan sejauh ini.
"Kami sekarang menjadi tim yang disukai semua orang di Piala Dunia ini karena kami menunjukkan bahwa meski Anda tidak memiliki banyak bakat dan uang, Anda bisa sukses," kata pelatih Walid Reragui dikutip Reuters. "Kami telah membuat orang orang kami dan benua kami sangat bahagia dan bangga. Saat Anda menonton Rocky, Anda ingin mendukung Rocky Balboa dan saya pikir kami adalah Rocky di Piala Dunia ini. Saya pikir sekarang dunia bersama Maroko Insya Allah," katanya. Pertahanan Maroko siap menghadapi ujian terberat, melawan pencetak gol terbanyak turnamen Kylian Mbappe (lima gol) dan Olivier Giroud (empat) plus Antoine Griezmann, yang tampil luar biasa dalam kemenangan atas Inggris.
Pertarungan menarik juga membayangi antara rekan setimnya di Paris St Germain Mbappe dan sahabat dekatnya Achraf Hakimi. Kemampuan Maroko menggunakan sayap kanan untuk serangan balik, lewat kombinasi Hakimi dan Hakim Ziyech, akan terbatas jika terus sibuk menghentikan Mbappe. "Selalu sampai pada beberapa detail di level ini," kata pelatih Prancis Didier Deschamps.
"Kualitas saja tidak cukup, tapi di skuat ini juga ada kekuatan mental, dan sedikit pengalaman." Kebugaran, teknik, dan taktik, seperti biasa, hanya akan menjadi bagian dari cerita. Maroko tahu bahwa mereka sudah dijamin akan disambut sebagai pahlawan ketika mereka pulang, terlepas dari apapun hasil di semifinal.
Prancis, sebaliknya, akan menganggapnya sebagai bencana jika mereka gagal menang di laga ini. Mereka berharap menjadi negara pertama yang berhasil mempertahankan Piala Dunia sejak Brasil pada 60 tahun lalu. Prancis menghadapi ujian berat menghadapi tim pembunuh raksasa. Singa Atlas akan kembali didukung ribuan suporter di stadion di pinggiran gurun Doha.
Mereka juga mendapat dukungan dari warga Qatar sesama tim Arab. "Ini belum berakhir, ambisi kami adalah melaju ke final," kata mantan pemain internasional Maroko Aziz Bouderbala kepada AFP. "Kami sedang menjalani momen bersejarah. Kami berada di antara empat tim terbaik di dunia tetapi ini luar biasa, ini soal perubahan mental."
Pelatih Maroko Walid Reragui, yang lahir di dekat Paris dan menghabiskan sebagian besar karier bermainnya di liga Prancis, yakin timnya kini telah menjadi favorit buat mereka yang netral. "Kami telah menjadi tim yang membuat orang merasa positif di Piala Dunia ini," kata Reragui. Prancis harus mewaspadai serangan balik cepat Maroko, dengan Hakim Ziyech di sayap bersama dengan Youssef En Nesyri. Keduanya siap mengeksploitasi kelemahan di lini belakang Deschamps.
Maroko siap untuk berlari dengan bola dan kemudian bergegas merebut bola membuat permainan bakal berenergi tinggi. "Jelas kami tahu mereka menjalani Piala Dunia yang luar biasa dan telah mengalahkan beberapa negara besar, jadi ini adalah pertandingan yang akan kami anggap serius," kata bek kanan Prancis Jules Kounde. "Mereka bukan lagi tim kejutan, mereka pantas berada di sini. Kami berharap dapat mempersulit mereka dan lolos," katanya.
Meski Maroko telah mengejutkan dunia, mereka tidak puas hanya sampai semifinal Piala Dunia. "Jika kami senang hanya mencapai semifinal dan beberapa melihat itu sudah cukup, saya tidak setuju," kata Reragui dalam konferensi pers. "Jika Anda mencapai semifinal dan Anda tidak lapar, maka ada masalah. Tim terbaik di turnamen, Brasil sudah tersingkir. Kami adalah tim yang ambisius dan kami lapar, tapi saya tidak tahu apakah itu akan cukup," tambahnya.
Maroko ingin mencetak lebih banyak sejarah. "Kami ingin Afrika menjadi yang teratas di dunia, tetapi kami harus kuat untuk maju. Kami bukan favorit tetapi kami percaya diri mungkin itu membuat saya marah, gila? Sedikit gila bisa bagus," tambahnya .